Warta Bola | Portal Berita Terpercaya
Ontask Kedua, KRI Frans Kaisiepo Pimpin Kapal-kapal Perang UN
Memasuki Ontask kedua dalam misi operasi perdamaian di perairan Lebanon, Maritime Task Force (MTF) UNIFIL 2014, KRI Frans Kaisiepo-368 (FKO-368)
dipercaya dan diberi kehormatan untuk bertugas sebagai Maritime
Interdiction Operation (MIO) Commander yang salah satu tugasnya adalah
memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan hailing yang dilaksanakan oleh unsur-unsur kapal-kapal perang PBB (UN) di Area of Maritime Operation (AMO) Selasa, 22 April 2014.
Hailing adalah suatu proses permintaan data yang dilaksanakan oleh kapal-kapal yang tergabung dalam MTF terhadap setiap kapal yang melintas di perairan teritorial Lebanon sampai dengan batas luar laut lepas yang sudah ditentukan. MIO Commander mempunyai wewenang secara taktis terhadap unsur-unsur lainnya untuk dapat mengatur pelaksanaan hailing di AMO agar seluruh wilayah tersebut dapat ter-cover dengan baik, sehingga tidak ada satu kapal pun yang tidak terdata. Seluruh kapal yang melintas, baik itu menuju pelabuhan-pelabuhan di Lebanon (inbound) maupun yang keluar dari Lebanon (outbound), dan bahkan yang hanya transit melalui wilayah perairan tersebut dapat teridentifikasi secara penuh.
Pada Ontask kedua ini, selain bertugas sebagai MIO Commander, KRI FKO-368 juga mendapatkan perintah dari MTF Commander melalui MTF-N7 selaku Staf Latihan untuk memimpin pelaksanaan Serial Latihan Miscex-805 (Mail Bag Transfer) dengan TCG Bartin F504, salah satu kapal perang Turki jenis Korvet di Laut Mediterania. Latihan berlangsung selama 3 jam, dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir pukul 12.00 waktu setempat. Bersamaan dengan dimulainya latihan Miscex-805, KRI FKO-368 melaksanakan operasi penerbangan Helikopter NV 409 selaku unsur pendukung dalam pengambilan dokumentasi kegiatan latihan dari udara.
"Latihan ini memiliki resiko yang cukup tinggi, selain melaksanakan ship handling, dalam waktu yang bersamaan juga kita harus mengendalikan Helly dan Tim pembekalan di laut/Replenishment at Sea (RAS) yang berada di haluan. Oleh karena itu diperlukan team work yang baik antara tim anjungan, tim Pusat Informasi Tempur (PIT), tim Helly Deck Party, dengan tim RAS. Laksanakan setiap kegiatan sesuai dengan prosedur, serta tidak lupa mengutamakan keamanan personel dan material," pesan Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-F/UNIFIL 2014 Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi dalam briefing sebelum pelaksanaan latihan.
Latihan dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Ditutup dengan percakapan antar komandan kapal melalui jaringan radio yang sama-sama mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan latihannya, serta latihan ini dijadikan ajang salam perpisahan dari KRI FKO-368 terhadap TCG Bartin F504 yang akan Outchop minggu depan.
(Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Drs.Yayan Sugiana).
Hailing adalah suatu proses permintaan data yang dilaksanakan oleh kapal-kapal yang tergabung dalam MTF terhadap setiap kapal yang melintas di perairan teritorial Lebanon sampai dengan batas luar laut lepas yang sudah ditentukan. MIO Commander mempunyai wewenang secara taktis terhadap unsur-unsur lainnya untuk dapat mengatur pelaksanaan hailing di AMO agar seluruh wilayah tersebut dapat ter-cover dengan baik, sehingga tidak ada satu kapal pun yang tidak terdata. Seluruh kapal yang melintas, baik itu menuju pelabuhan-pelabuhan di Lebanon (inbound) maupun yang keluar dari Lebanon (outbound), dan bahkan yang hanya transit melalui wilayah perairan tersebut dapat teridentifikasi secara penuh.
Pada Ontask kedua ini, selain bertugas sebagai MIO Commander, KRI FKO-368 juga mendapatkan perintah dari MTF Commander melalui MTF-N7 selaku Staf Latihan untuk memimpin pelaksanaan Serial Latihan Miscex-805 (Mail Bag Transfer) dengan TCG Bartin F504, salah satu kapal perang Turki jenis Korvet di Laut Mediterania. Latihan berlangsung selama 3 jam, dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir pukul 12.00 waktu setempat. Bersamaan dengan dimulainya latihan Miscex-805, KRI FKO-368 melaksanakan operasi penerbangan Helikopter NV 409 selaku unsur pendukung dalam pengambilan dokumentasi kegiatan latihan dari udara.
"Latihan ini memiliki resiko yang cukup tinggi, selain melaksanakan ship handling, dalam waktu yang bersamaan juga kita harus mengendalikan Helly dan Tim pembekalan di laut/Replenishment at Sea (RAS) yang berada di haluan. Oleh karena itu diperlukan team work yang baik antara tim anjungan, tim Pusat Informasi Tempur (PIT), tim Helly Deck Party, dengan tim RAS. Laksanakan setiap kegiatan sesuai dengan prosedur, serta tidak lupa mengutamakan keamanan personel dan material," pesan Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-F/UNIFIL 2014 Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi dalam briefing sebelum pelaksanaan latihan.
Latihan dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Ditutup dengan percakapan antar komandan kapal melalui jaringan radio yang sama-sama mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan latihannya, serta latihan ini dijadikan ajang salam perpisahan dari KRI FKO-368 terhadap TCG Bartin F504 yang akan Outchop minggu depan.
(Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Drs.Yayan Sugiana).
sumber : http://www.artileri.org/2014/04/ontask-kedua-kri-frans-kaisiepo-pimpin.html
0 komentar:
Posting Komentar