RSS Feed
Twitter
Senin, September 01, 2014
Unknown
Warta Bola | Portal Berita Terpercaya
"Kami mengajak masyarakat minum jamu beras kencur bersama-sama. Beras kencur dipilih karena paling diminati," kata Agil, Ahad, 31 Agustus 2014. Setiap kelurahan bebas menampilkan jamu kreasi sendiri. Misalnya ada jamu beras kencur, kunyit asem, dan gula asem. Khusus jamu beras kencur, dibagikan gratis ke masyarakat yang berkunjung dan nantinya jadi dasar penilaian stan terbaik berdasarkan masukan penonton.
Ada 30 stan yang turut serta, yaitu 15 stan dari kelurahan dan sisanya dari perusahaan jamu dan balai pengobatan yang meresepkan jamu sebagai obat. Masyarakat dapat konsultasi kesehatan gratis dan mendapat resep jamu.
Kepala Dinas Kesehatan Surakarta Siti Wahyuningsih menilai kegiatan memasyarakatkan jamu sinergi dengan program pemerintah. Sebab pemerintah juga mendorong masyarakat agar gemar minum jamu untuk pencegahan penyakit.
"Indonesia kaya dengan jamu. Di tiap daerah ada jamu dengan nama yang berbeda," katanya. Dia mengatakan manfaat jamu sudah diketahui secara turun-temurun dan terbukti berkhasiat. Misalnya beras kencur untuk penyegar badan. Hanya saja dia mengingatkan penjual jamu -terutama jamu gendong agar selalu memperhatikan higienitas saat pengolahan maupun ketika penyajian.
Penjaga stan Kelurahan Danukusuman, Suprapti, mengaku menyediakan sekitar 10 jenis jamu ke masyarakat. Contohnya jamu temulawak yang berkhasiat untuk mengobati asam urat dan hepatitis, jamu daun pepaya untuk menambah nafsu makan dan memperlancar ASI, dan asam untuk vitamin C. "Yang paling diminati jamu beras kencur, kunir asem, dan gula asem," ucapnya. Selain menyediakan jamu gratis, dia juga menjual jamu dalam bentuk gelasan seharga Rp 3 ribu per gelas.
Akademi
Farmasi Nasional Surakarta menyelenggarakan Solo Festival Jamu pada
30-31 Agustus 2014 di kawasan Stadion Manahan, Surakarta. Koordinator
penyelenggara Festival Jamu, Agil Novianto, mengatakan ada kegiatan
minum jamu massal dan stan jamu dari berbagai kelurahan di Surakarta.
"Kami mengajak masyarakat minum jamu beras kencur bersama-sama. Beras kencur dipilih karena paling diminati," kata Agil, Ahad, 31 Agustus 2014. Setiap kelurahan bebas menampilkan jamu kreasi sendiri. Misalnya ada jamu beras kencur, kunyit asem, dan gula asem. Khusus jamu beras kencur, dibagikan gratis ke masyarakat yang berkunjung dan nantinya jadi dasar penilaian stan terbaik berdasarkan masukan penonton.
Ada 30 stan yang turut serta, yaitu 15 stan dari kelurahan dan sisanya dari perusahaan jamu dan balai pengobatan yang meresepkan jamu sebagai obat. Masyarakat dapat konsultasi kesehatan gratis dan mendapat resep jamu.
Kepala Dinas Kesehatan Surakarta Siti Wahyuningsih menilai kegiatan memasyarakatkan jamu sinergi dengan program pemerintah. Sebab pemerintah juga mendorong masyarakat agar gemar minum jamu untuk pencegahan penyakit.
"Indonesia kaya dengan jamu. Di tiap daerah ada jamu dengan nama yang berbeda," katanya. Dia mengatakan manfaat jamu sudah diketahui secara turun-temurun dan terbukti berkhasiat. Misalnya beras kencur untuk penyegar badan. Hanya saja dia mengingatkan penjual jamu -terutama jamu gendong agar selalu memperhatikan higienitas saat pengolahan maupun ketika penyajian.
Penjaga stan Kelurahan Danukusuman, Suprapti, mengaku menyediakan sekitar 10 jenis jamu ke masyarakat. Contohnya jamu temulawak yang berkhasiat untuk mengobati asam urat dan hepatitis, jamu daun pepaya untuk menambah nafsu makan dan memperlancar ASI, dan asam untuk vitamin C. "Yang paling diminati jamu beras kencur, kunir asem, dan gula asem," ucapnya. Selain menyediakan jamu gratis, dia juga menjual jamu dalam bentuk gelasan seharga Rp 3 ribu per gelas.
Posted in 
0 komentar:
Posting Komentar