Warta Bola | Portal Berita Terpercaya
Siti Hediati Haryadi, mengaku
terus memberi dukungan hingga 100 persen untuk Prabowo Subianto dan
Hatta Rajasa dalam pemilu presiden. Dia pun berharap majelis hakim di
Mahkamah Konstitusi memberi putusan yang adil dengan mengabulkan gugatan
kubu Prabowo-Hatta soal sengketa Hasil Pemilihan Presiden 9 Juli lalu.
Wanita yang akrab dipanggil Titiek Soeharto itu juga menyayangkan antisipasi berlebihan dari aparat keamanan, yang sampai menerapkan status siaga satu dalam mengamankan pengumuman Putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum oleh Mahkamah Konstitusi. Pengumuman dijadwalkan pukul 14.00 WIB, Kamis, 21 Agustus 2014.
"Berlebihan itu siaga satu, apalagi kalau ada panser," kata Titiek yang juga merupakan mantan istri Prabowo Subianto, saat ditemui wartawan di markas Partai Golkar di Jakarta, Rabu 20 Agustus 2014.
Titiek sendiri tidak menampik, bahwa besok, diperkirakan massa dari kubu Prabowo-Hatta dan juga koalisi Merah-Putih bakal berdatangan hadir di Gedung MK dengan jumlah yang banyak.
"Kita itu bangsa sendiri, jangan dilawan dengan panser. Pak Bowo pernah bilang kita akan demo tapi tertib, kenapa harus dihadapi senjata dan panser, atau sekalipun peluru karet," ungkap Titiek.
"Kalau memang ada gesekan, itu terjadi karena ada oknum yang menungganginya," tambah Titiek.
Titiek yang juga merupakan kader Golkar menegaskan, bahwa dia beserta partai (Golkar) dan koalisi Merah Putih akan selalu kompak serta menerima keputusan MK.
Hanya saja, lanjut Titiek, jika harapan kubunya tidak sesuai keinginan, mereka tetap akan mencari keadilan dengan menempuh upaya lain, yakni ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Mahkamah Agung.
"Saya berharap dan selalu berdoa agar ke-9 hakim MK diberi petunjuk dan hidayah dari Allah SWT agar bisa memberikan keadilan, kejujuran dan bijaksaan, sehingga koalisi merah putih menang," terang Titiek.
Wanita yang akrab dipanggil Titiek Soeharto itu juga menyayangkan antisipasi berlebihan dari aparat keamanan, yang sampai menerapkan status siaga satu dalam mengamankan pengumuman Putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum oleh Mahkamah Konstitusi. Pengumuman dijadwalkan pukul 14.00 WIB, Kamis, 21 Agustus 2014.
"Berlebihan itu siaga satu, apalagi kalau ada panser," kata Titiek yang juga merupakan mantan istri Prabowo Subianto, saat ditemui wartawan di markas Partai Golkar di Jakarta, Rabu 20 Agustus 2014.
Titiek sendiri tidak menampik, bahwa besok, diperkirakan massa dari kubu Prabowo-Hatta dan juga koalisi Merah-Putih bakal berdatangan hadir di Gedung MK dengan jumlah yang banyak.
"Kita itu bangsa sendiri, jangan dilawan dengan panser. Pak Bowo pernah bilang kita akan demo tapi tertib, kenapa harus dihadapi senjata dan panser, atau sekalipun peluru karet," ungkap Titiek.
"Kalau memang ada gesekan, itu terjadi karena ada oknum yang menungganginya," tambah Titiek.
Titiek yang juga merupakan kader Golkar menegaskan, bahwa dia beserta partai (Golkar) dan koalisi Merah Putih akan selalu kompak serta menerima keputusan MK.
Hanya saja, lanjut Titiek, jika harapan kubunya tidak sesuai keinginan, mereka tetap akan mencari keadilan dengan menempuh upaya lain, yakni ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Mahkamah Agung.
"Saya berharap dan selalu berdoa agar ke-9 hakim MK diberi petunjuk dan hidayah dari Allah SWT agar bisa memberikan keadilan, kejujuran dan bijaksaan, sehingga koalisi merah putih menang," terang Titiek.
NB : copas Viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar