Selasa, 14 Januari 2014

Warta Bola | Portal Berita Terpercaya

Burung Pleci Dahi Hitam | Burung Pleci Kacamata Putih | Burung Pleci Dada Putih | Burung Togian Dahi Hitam

Burung Pleci Dahi Hitam merupakan keluarga dari Burung Togian atau Pleci. Burung Pleci sendiri memiliki empat jenis berbeda mulai dari Pleci Dahi Hitam atau Burung Pleci Kacamata Putih, Burung Pleci Kacamata Hitam , Burung Pleci Kacamata Biasa Dada Kuning dan Burung Pleci Batu Kapur Kaki Merah.
 
Burung Pleci Dadi Hitam Dada Putih terdapat beberapa pengelompokan sebagai berikut ini :
Terdapat dari 4 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • Z. a. atrifrons (Wallace, 1864): Sulawesi utara.
  • Z. a. surdus (Riley, 1919): Sulawesi tengah bagian utara.
  • Z. a. subatrifrons (A. B. Meyer & Wiglesworth, 1896): Kepulauan Banggai (Peleng, Banggai), ujung timur Sulawesi).
  • Z. a. sulaensis (Neumann, 1939): Kepulauan Sula (Taliabu, Seho, Mangole, Sanana).
  • Pleci dahi hitam Jawa terdapat di hampir seluruh pulau Jawa dengan iklim pegunungan dan daerah dataran rendah
Tempat hidup dan Kebiasaan
Burung yang umum di hampir seluruh Indonesia , kecuali di bagian selatan. Menghuni hutan primer dan sekunder, hutan rusak berat, tepi hutan, semak, dan lahan budidaya. Sebagian besar hidup di hutan perbukitan 100-1500 m dan dataran rendah.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : -
Perlindungan : -

Burung Pleci Dahi Hitam juga termasuk dalam Burung Kategori Lomba atau Kicauan Perlombaan
Bahkan Burung Pleci sudah di akui secara internasional dan memiliki harga jual sangat mahal bahkan mencapai 40 Juta Rupiah.

Burung Pleci Dahi Hitam juga merupakan burung cerdas yang mampu menirukan isian kicau burung lain seperti Kenari, Cimblek Kali, Kucak Meong dan lain-lainnya. Lestarikan Burung Pleci Dahi Hitam untuk tetap menjaga populasi di alam akibat perburuan liar dan penangkapan memakai alat berbahaya. Dukung kegiatan pemerintah dengan penangkaran sendiri dan belilah burung hasil penangkaran serta cermati ketika membeli dan ramaikan terus lomba kicau nasional.

0 komentar: