Minggu, 06 Juli 2014

Warta Bola | Portal Berita Terpercaya

Tepus Kepala-hitam, Gunung Kerinci, Jambi © Zulqarnain Assiddiqi
Grey-throated Babbler
Stachyris nigriceps Blyth, 1844
Deskripsi
Berukuran kecil (13 cm), berwarna coklat. Mahkota dan tengkuk kehitamam bercoretkan putih. Strip kumis putih, dagu dan tenggorokan abu-abu gelap. Beberapa ras bervariasi sedikit.
Iris coklat terang, paruh kehitaman, kaki merah-jambu.
Suara
Panggilan gemerincing “prrriiii-prrriiii”.

Penyebaran dan ras
Terdiri dari 13 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • nigriceps Blyth, 1844 – Nepal bagian timur & tengah ke timur sampai India timur-laut (sampai bagian tengah Arunachal Pradesh) dan kawasan China selatan disekitarnya (Xizang tenggara).
  • coei Ripley, 1952 – Arunachal Pradesh bagian timur (Perbukitan Mishmi), di India timur-laut.
  • coltarti Harington, 1913 – bagian ujung India timur-laut (Arunachal Pradesh tenggara ke selatan sampai Nagaland dan kawasan Assam selatan didekatnya), Myanmar utara dan China selatan (Yunnan barat).
  • spadix Ripley, 1948 – Meghalaya dan Assam selatan (Cachar utara) ke timur sampai Mizoram (India timur-laut), Bangladesh timur, Myanmar selatan (termasuk Tenasserim) dan Thailand barat.
  • yunnanensis La Touche, 1921 – ujung timur Myanmar, Thailand bagian utara, China selatan (Yunnan, Guangxi), Laos utara & tengah dan Vietnam bagian utara (Tonkin, Annam bagian utara).
  • rileyi Chasen, 1936 – Laos selatan dan Vietnam bagian tengah & selatan (Annam, Cochinchina bagian utara).
  • dipora Oberholser, 1922 – Semenanjung Thailand bagian tengah & selatan.
  • davisoni Sharpe, 1892 – ujung selatan Semenanjung Thailand dan Semenanjung Malayasia.
  • tionis Robinson & Kloss, 1927 – P. Tioman, lepas-pantai timur Semenanjung Malaysia.
  • larvata (Bonaparte, 1850) – Sumatera dan Kep. Lingga.
  • natunensis E. J. O. Hartert, 1894 – Kep. Natuna Utara.
  • hartleyi Chasen, 1935 – Kalimantan bagian barat.
  • borneensis Sharpe, 1887 – Kalimantan bagian utara.
Tempat hidup dan Kebiasaan
Burung penetap yang umum ditemui pada tumbuhan bawah di hutan, perbukitan, dan pegunungan pada kisaran ketinggian 500-2300 m. Di pulau-pulau diduga dapat ditemui pada habitat yang lebih bawah. Memakan serangga, sesekali memakan buah, biji, dan nektar. Di luar musim berbiak biasanya hidup berkelompok 5-10 individu, kadang bergabung dengan tepus lainnya. Mencari makan di lapisan bawah tajuk, dekat dengan permukaann tanah. Musim berbiak umumnya Feb-Ags. Sarang berbentuk kubah dengan pintu masuk yan besar di bagian depan atau samping. Sarang tersusun dari daun bambu kering, dedaunan lain, rumput dan serat tumbuhan lainnya. Letak sarang biasanya tersembunyi di balik rerimbunan semak, rumput, paku-pakuan, atau seresah, paling tinggi letak sarang berjarak 1,2 m dari permukaan tanah. Jumlah telur 2-5 butir setiap periode berbiak.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : -
Perlindungan : -
Galeri
Foto Biodiversitas Indonesia
Oriental Bird Image

0 komentar: