Senin, 01 September 2014




Warta Bola | Portal Berita Terpercaya

Dejan Antonic puas dengan penampilan timnya saat menaklukkan Sriwijaya FC, skor 2-1, Minggu (31/8) petang.

Pelatih Pelita Bandung Raya, Dejan Antonic, mengaku puas setelah tim besutannya berhasil mendulang hasil sempurna dari kandang Sriwijaya FC. Seperti diketahui, laga yang dihelat di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Minggu (31/8) sore, itu berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan PBR.

"Tiga poin ini sangat penting buat kami untuk masuk delapan besar. Saya sangat puas dan senang  sekali dapat tiga poin, ini hasil kerja keras anak-anak," kata Antonic, usai laga.

Menurut Antonic, kemenangan ini semakin mempermudah jalan mereka untuk menembus babak delapan besar. Sekaligus menggeser posisi Persija Jakarta dari peringkat keempat klasemen sementara wilayah barat. PBR kini mengumpulkan 32 poin, unggul satu angka dari tim Macan Kemayoran dengan sama-sama menyisakan satu partai yang akan berlangsung, 5 September mendatang.

"Mungkin sekarang Persija tambah pusing kalau mendengar kami menang," ucap Antonic.
Soal pertandingan, pelatih asal Serbia itu membuktikan bahwa tidak ada istilah PBR atau SFC mau bermain kotor seperti banyak rumor yang menyeruak, bahwa partai krusial ini akan ada pengaturan skor.

"Kemarin ada yang ngomong kita bakal ada main kotor (match fixing), tapi lihat sendiri. Sriwijaya tidak ada peluang lagi ke delapan besar, tapi mereka mau menang. Sriwijaya  telah bermain bagus, selamat buat Sriwijaya. Cuma saya pikir penalti itu tidak benar. Tapi Tuhan tahu siapa yang benar, akhirnya  kami  menang. Semoga nanti sepakbola Indonesia lebih baik lagi," harapnya.

Di sisi lain, ia tak sungkan menyanjung penampilan Bambang Pamungkas yang telah berhasil mencetak dua gol kemenangan The Boys Are Back di laga itu. Namun, ia menolak jika Bambang dikatakan sebagai bintang lapangan dalam laga ini.

"Sejak Gaston cedera, memang Bambang lebih dominan dimainkan, ia pemain yang bagus, sekali dia masuk, dia bisa cetak gol. Dia juga pemain (senior) yang bagus untuk jadi tempat belajar pemain muda di PBR," jelas mantan pelatih Pro Duta FC itu.

"Di PBR tidak ada istilah bintang. Semua sama, mau tukang cuci, pelatih, atau pemain. Semua ini hasil kerja keras sama-sama," pungkasnya.(gk-55)

0 komentar: