Rabu, 02 Oktober 2013

Zahrahan Persipura

Warta Bola | Portal Berita Terpercaya

Berikut merupakan pemain terbaik yang musim ini menjadi andalan dari beberapa klub dalam ajang ISL. Mereka pemain asing yang mampu tunjukan skil dan kerja keras untuk masing - masing tim hingga berikan ambisi besar menjadikan setiap laga menjadi kemenangan. Bahkan menjadikan klub sebagai juara kompetisi ISL. 


Susunan Pemain Asing Terbaik ISL versi Goal Indonesia 2012/2013:


Yoo Jae Hoon

Persipura Jayapura


Performa penjaga gawang asal Korea Selatan sangat bagus dari beberapa kipper sejumlah tim besar ISL musim 2012 - 2013. Hasil itu setelah Yoo Jae Hoon mendapatkan clean sheet terbanyak sepanjang gelaran ISL musim ini. Walau bermain sebagai kipper asing di kompetisi ISL , Yoo Jae Hoon tetap membuktikan jika dirinya memang mampu membawa Persipura Jayapura musim ini menjadi juara ISL. Ini menjadi gelar pertamanya dalam kompetisi ISL sejak bergabung dua musim lalu.

Lancine Kone

Persisam Samarinda


Pengalaman pantas berbicara jika melihat aksi dari pemain 34 tahun, Lancine Kone yang selalu tampil sejak menit pertama bersama Persisam Samarinda. Kehadiran dari Lancine Kone sangat menjadi harapan besar kekuatan lini depan Persisam Samarinda dan sumber serangan dari lini depan. Lancine Kone juga memberikan rasa cukup aman jika Persisam Samarinda bermain menyerang. Lancine Kone sebelumnya sempat membela klub papan atas Maroko yakni Raja Casablanca. Bahkan Kone sangat produktif dengan ciptakan 19 gol. 

Emmanuel 'Pacho' Kenmogne

Persija Jakarta


Emmanuel Kenmogne menjadi harapan baru untuk tim Ibukota Persija Jakarta dalam lanjutan ISL musim ini. Pemain ini sukses selalu menciptakan gol dalam 14 laga hasilkan 14 gol. Akurasi 1 gol setiap laga menjadikan Emmanuel Kenmogne salah satu striker paling haus gol. Usia 33 tahun tidak halangi kerja bagus bersama dengan Persija Jakarta. Bahkan Emmanuel Kenmogne sangat sukses bersaing dengan pemain muda didikan Benny Dollo. 

Rohit Chand
Persija Jakarta

Rohit Chand menjadi salah satu rising star baru dalam kompetisi ISL musim ini dari klub Persija Jakarta. Usia muda tidak halangi Rohit Chand untuk dapat bersaing dengan pemain yang berposisi sebagai striker lainnya. Mantan jebolan PSPS Pekanbaru itu membuktikan jika dirinya memang pantas bermain bagi tim besar Ibukota Jakarta berjuluk Macan Kemayoran.

Walau setengah musim Rohit Chand tidak menjadi andalan pelatih Benny Dollo dirinya membuktikan jika paruh kedua berhasil geser posisi utama. Beberapa koleksi golnya membuat langkah PErsija Jakarta finis posisi 11 klassemen dengan terhindar dari zona degradasi.

Alberto 'Beto' Goncalves

Arema Indonesia


Alberto Goncalves Da Costa  mantan striker andalan Persipura Jayapura yang musim ini memilih hengkang dengan Arema Indonesia membuktikan dirinya masih menjadi salah satu tops pencetak gol dalam kompetisi ISL musim ini. Walau kalah jumlah gol dari mantan kompariotnya musim lalu Boaz Salosa. Alberto Goncalves Da Costa masih menjadi yang terbaik bagi Arema Indonesia hingga loloskan klub menuju final ajang Manpora Internasional Cup dengan sukses kalahkan Wakil Australia CAD dengan skor 2 - 1.

Musim ini Alberto Goncalves Da Costa berhasil sumbangkan 15 gol sepanjang musim gelaran ISL. Hasil gol memang jauh dari musim sebelumnya karena memang persaingan lini depan Arema Indonesia sangat subur dengan terdapat pemain seperti Kayamba Gums, Greg Nwokolo dan Christian Gonzales.

Zah Rahan

Persipura Jayapura


Zah Rahan Karangar pantas menjadi playmaker terbaik untuk gelar bagi Persipura Jayapura. Pemain yang sudah delapan musim bermain di ISL ini menjadi titik utama serangan Persipura Jayapura. Tekanan selalu hadir jika Zah Rahan Karangar  bermain di lapangan membela tim Mutiara Hitam. Bukti kuat Zah Rahan Karangar mampu memberi kontribusi gelar ke empat bagi Persipura musim ini.

Pemain asal Liberia tersebut mampu menjadi pemain yang lancarkan passing terbanyak selama laga dengan akurasi 120 sampai 150. Musim ini Zah Rahan Karangar mendapatkan gelar ketiga dalam ajang ISL usai dua gelar sebelumnya dapatkan dengan Sriwijaya FC.

Makan Konate

Barito Putra


Makan Konate dapatkan masa depan lebih bagus bersama dengan PS Barito Putera. Bersama dengan Barito Putera , Makan Konate menjadi duet bagus bagi penyerang lainnya Djibril Coulibaly. Keduanya memiliki permainan sangat bagus selain merupakan rekan senegara dari Nigeria.

Usia Makan Konate juga masih sangat muda dengan 21 tahun yang mengemas beberapa kaps serta asist bermanfaat bagi PS Barito Putera. Musim ini klub yang dibelanya buktikan diri mampu bersaing di papan tengah klassemen ISL dengan finis 6 besar. Bahkan Makan Konate masuk dalam 11 pemain terbaik ISL musim ini versi majalah goal Indonesia.

Pierre Bio Paulin

Persipura Jayapura


Bio Paulin pemain yang berpostur tinggi dengan kekuatan fisik sangat kuat sudah lama menjadi sosok sentral lini belakang dari Persipura Jayapura. Sudah lebih dari enam musim Bio Paulin tidak tergantikan menjadi pemain terbaik dari Persipura. Musim ini kontribusi besarnya membuahkan hasil gelar ke empatnya bersama Persipura.

Bukti kesolitan kekuatan lini belakang Persipura musim ini hanya kebobolan 18 gol untuk gawang yang jaga oleh Yoo Jae Hoon. Center Bek ini tidak tergantikan selama Persipura dua kali pergantian pelatih dari Rahmad Darmawan hingga Jackson F Tiago.

Djibril Coulibaly

Barito Putra


Djibril Coulibaly  pemain depan dari PS Barito Putera musim ini menjadi salah satu pemain depan berbahaya. Bukti itu usai Djibril Coulibaly hasilkan 21 gol yang menjadi pemain terbaik kedua usai Boas Salosa yang berhasil kumpulkan 25 gol. Tentu pencapaian itu menjadikan PS Barito Putera menjadi klub kejutan musim ini dengan mampu finis posisi 6 besar ISL.

Musim lalu bahkan nama Djibril Coulibaly menjadi berita hangat media ketika berhasil bawa PS Barito Putera promosi dari Divisi Utama Liga Indonesia sebagai juara. Pemain asal Mali ini masih akan terus menjadi punggawa PS Barito Putera sampai beberapa musim kedepan.

Abanda Herman

Persib Bandung


Mantan center bek Persija Jakarta yang sudah dua musim ini membela Persib Bandung , Abanda Herman memang menjadi duet bagus Maman Aburrahman. Pelatih Jajang Nurjaman juga sangat mengandalkan Abanda Herman yang sangat tangguh dalam duel bola udara.

Tidak jarang Abanda Herman juga mampu cetak gol untuk Persib Bandung. Permainan Persib Bandung selain kuat dalam bertahan juga baik dalam menyerang ketika Abanda Herman bermain. Abanda Herman sudah 9 musim berkarir menjadi pemain ISL sejak musim 2004 silam. Musim depan satu dekade sudah Abanda Herman tapaki karir bermain Liga Indonesia.


sumber : goal.com Indonesia

0 komentar: